05 December 2009
Terungkap! FBI Sewa Orang untuk Mengintai Masjid
Pasukan Filipina Bakar Masjid di Zamboanga
Pasukan Filipina Bakar Masjid di Zamboanga
Pihak pejuang Muslim Moro berjanji tidak akan merespon peristiwa ini dengan mengerahkan pasukan, karena pihaknya terikat dengan perjanjian
Hidayatullah.com--Sebuah masjid di Panubigan, Siocon, Zamboanga beserta 14 rumah dibakar oleh Angkatan 44 Batalyon Infanteri Angkatan Darat Filipina. Sebagaimana dilansir oleh luwaran.com (3/12), reporter situs pro pejuang Moro ini juga berada di tempat kejadian saat masjid dan rumah-rumah tersebut masih terbakar. Peristiwa itu sendiri terjadi sekitar pukul delapan malam. Pembakaran beberapa rumah penduduk tak berdosa dan para pejuang Moro itu dilakukan oleh pasukan Filipina yang berpangkalan di dekat Siraway, kota yang berada di propinsi Zamboanga. Militer Pilipina sendiri beralasan bahwa mereka sedang melakukan operasi melawan para penculik. Dan menururt mereka, para penculik adalah bekas anggota MNLF (Front Pembebasan Nasional Moro), yang sudah tidak berkuasa lagi. Akan tetapi pihak MILF (Front Pembebasan Islam Moro) tidak menerima alasan itu. Untuk menangkap penculik tidak perlu membakar rumah penduduk, apalagi masjid. MILF sendiri berjanji akan melakukan tindakan merespon peristiwa ini. Untuk menyelesaikan masalah ini, MILF tidak menggunakan pasukan mereka, karena sudah diteken perjanjian gencatan senjata antara pihaknya dengan pihak Filipina. Pihak MILF akan mengajukan kasus ini kepada komite gencatan senjata Filipina. Dengan adanya kejadian ini, kepercayaan rakyat Moro dan MILF terhadap komitnmen Filipina dalam perdamaian mulai menurun, apalagi sebelumnya telah terjadi beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh militer Filipina. Pada tanggal 11 Oktober 2009 lalu, beberapa personel tak dikenal dari Angkatan 44 Batalyon Infanteri juga telah melakukan penggeledahan terhadap rumah warga sipil di Barangay Balatakan. Dan pada tanggal 29 di bulan yang sama, militer Filipina membakar rumah warga Barangay Moro Salvacion. [tho/lwr/www.hidayatullah.com]