19 December 2008
Kasak kusuk akhir tahun
Akhir 2008
Tahun 2008 hampir berakhir, tahun depan Indonesia akan menyelenggarakan pemilu lagi memilih 'wakil' rakyat dan 'pemimpin' diantara rakyat Indonesia yang akan kita beri 'amanah' membawa negara ini kearah yang lebih baik. Cara penyelengaraan 'pemilu' yang dianut di negeri ini adalah dengan cara "demokrasi". Indonesia akhir2 ini seperti terbius dengan istilah "demokrasi" yang sesungguhnya tidak terlalu sesuai dengan budaya bangsa dan suku2 bangsa di negeri ini, apalagi kalau dibandingkan dengan syariah agama Islam.
Demokrasi berasal dari Yunani yang diartikan sebagai 'suara rakyat adalah suara tuhan', untuk bangsa Yunani kuno mungkin istilah ini cocok dengan mereka sedangkan cocoknya bagi bangssa Yunani tidak selalu cocok diterapkan disini. Mendakwakan suara rakyat sebagai Allah SWT/ Kalamullah sangat salah bahkan sudah merupakan kekufuran yang kesalahan ini merupakan dosa yang tidak akan diampuni, ini juga merupakan bentuk men-sekutu-kan Allah Azza wa Jalla.
Kalau konsep demokrasi ini secara mentah-2 diterapkan, kita akan menemui kekacauan yang luar biasa. Kita bisa bayangkan seandainya disuatu negeri/daerah yang mayoritas penduduknya 'pelacur', kemudian dilakukan 'referendum' untuk menentukan aturan apakah pelacuran merupakan perbuatan halal atau haram, maka mereka tentu akan memilih 'halal'. Ini merupakan gambaran kecil dari suatu konsep yang bernama "demokrasi". Belum lagi jika pengertian 'suara rakyat suara tuhan', alangkah jauh kita terjerumus dalam kekufuran, 'naudzubillahi mni dzalik'.
Ya Allah, bebaskanlah hambamu dari kedunguan dan bengalnya para pemimpin kami. Betapa mereka telah terlalu parah terkena penyakit "wahn" sehingga terjerumus dalam kekufuran.
....................bersambung, sudah malam, barakallahu li walakum
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment