04 February 2009

Pembela Rotary club

Aktivis Liberal Bela Rotary
Posted : Selasa, 03-02-2009 | 19:26:43 WIB

Raja Juli Antony, Direktur Pelaksana Maarif Institute, sebuah LSM beraliran Rotary Logoliberal “membela” Rotary Club yang diisukan berhubungan dengan Yahudi sebagaimana disampaikan Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI), Athian ALi M Dai belum lama ini.

Menurut Raja Juli Antoty, larangan Rotary Club dan Lions Club tidaklah beralasan. Sebab menurutnya, organisasi itu sudah dianggap banyak menolong kaum muda Indonesia meneruskan studi mereka dan membantu banyak masyarakat.

“Sejauh yang saya tahu, Rotary misalnya memiliki tujuh pusat global yang secara khusus membantu anak-anak muda dari negara-negara berkembang menyelesaikan studi, khususnya dalam penelitian konflik dan pemecahan,” katanya dikutip theJakartaPost.com.

Lebuh jauh, Raja mengatakan tidak ada bukti tuduhan bahwa Rotary Clubs ebagai ancaman kepada orang Muslim.

Sebagaimana diketahui, Athian Ali dalam jumpa pers di Sekretariat FUUI Bandung, Sabtu, 31 Januari 2009 kemarin mengungkapkan, dua club itu hanya berkedok kemanusiaan dan telah memiliki jaringan dengan Israel. FUUI bahkan mengeluarkan tiga maklumat yang mendesak dibubarkannya klub tersebut.

“Kedua kaki tangannya Zionis itu ialah Rotary Club dan Lions Club. Keduanya ada di Bandung dan induknya ialah Fremasonry dengan dalangnya Zionis Israel.

Tiga maklumat yang dikeluarkan itu adalah, mendesak Presiden RI untuk mencabut Kepres RI Nomor 69 Tahun 2000 yang mencabut Kepres RI Nomor 264 Tahun 1962 dan memberlakukan kembali Kepres RI no 264 tahun 1962. “Karena Kepres tersebut berisi melarang Rotary Club diIndonesia,” jelas Athian.

Lion ClubMaklumat kedua, mengingatkan umat Islam akan fatwa para Ulama Mekkah dan Komisi Fatwa Al-Azhar mengenai haramnya bergabung dengan Rotary Club dan Lions Club serta kafirnya seseorang yang dengan sadar menjadi anggota Rotary Club dan yang bersangkutan mengetahui tujuan yang sebenarnya.

“Ketiga mengimbau umat Islam yang kini bergabung dengan gerakan Freemasonry atau salah satu jaringannya agar segera menanggalkan keanggotaannya,” tegas Athian.

Lions Club didirikan Milvan Jones dengan nama International Association of Lions Club bulan Mei 1917 di Chicago. Ketika itu diselenggarakanlah pertemuan pertamanya. Perlu pula diketahui bahwa Chicago merupakan salah satu kota di mana beberapa Rotary Club telah lahir.

Lions kini memiliki 1,3 juta anggota di 205 negara, termasuk Indonesia. Para ahli berkeyakinan bahwa klub ini berinduk kepada B’Nai B’Rits, yaitu salah satu pecahan kelompok Yahudi yang menginduk langsung kepada Freemasonry. Di Indonesia Lions telah memiliki 45 cabang dengan anggota sebanyak 1.450 orang.[rofx/hdyh]

No comments:

Post a Comment